IMEDIANTARA.ID,KOTAMOBAGU
Keluhan masyarakat terhadap pelayanan publik Puskesmas Bilalang, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu, telah mencuat sejak kemarin pagi. Informasi yang disampaikan oleh warga yang kecewa menyoroti dugaan ketidakprofesionalan oknum petugas Puskesmas yang tidak mengizinkan penggunaan mobil ambulans untuk membawa korban kecelakaan.
Peristiwa ini bermula dari kecelakaan yang menimpa Sity Marlina Mokoginta (42), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), beserta anaknya pada Senin malam, 5 Februari 2024, akibat tabrakan. Meski mengalami kecelakaan, mereka tidak mendapat perawatan yang layak dan harus dirujuk ke rumah sakit terdekat. Namun, kekecewaan bertambah saat oknum petugas Puskesmas mengaku tidak memiliki kunci mobil ambulans.
Suami korban, yang menyatakan kekecewaannya atas pelayanan Puskesmas yang tidak dapat memfasilitasi kebutuhan mendesak, menegaskan bahwa mereka bahkan diminta untuk mencari mobil sendiri.
“Sudah tidak mendapat penanganan, kitapun disuruh cari mobil sendiri. Padahal di Puskesmas ada ambulance, kenapa alasanya tidak ada kunci mobil,”ucap suami korban yang mengaku kecewa dengan pelayanan kendaraan Puskesmas yg tidak bisah memfasilitasi kebutuhan mendadak.
Hal ini mengundang kemarahan warga, yang menuntut agar mobil dinas Puskesmas Desa Bilalang 1 dapat digunakan untuk kepentingan umum, bukan sebagai mobil pribadi atau pajangan.
RM, seorang warga setempat, menambahkan permintaan agar PJ Walikota Kotamobagu, Asripan Nani, memanggil dan mengevaluasi kinerja petugas di Puskesmas Bilalang 1 serta mengambil tindakan tegas terhadap kepala unit dan jajaran piket yang diduga menghambat penggunaan mobil dinas untuk rujukan pasien kecelakaan.
Meskipun berbagai upaya kontak telah dilakukan, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Bilalang, Linda Mokodongan, belum berhasil dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp pribadinya hingga berita ini disampaikan.(345)
