Imediantara.id, Manado – Ribuan pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Elly Engelbert Lasut (E2L) dan Hanny Jost Pajow (HJP), tumpah ruah ke jalan pada Kamis, 28 November 2024.
Mereka menggelar konvoi kemenangan setelah data real count internal menunjukkan pasangan nomor urut 2 ini unggul signifikan dalam Pilkada Sulut 2024.
Berdasarkan data dari Tim Kampanye Daerah (TKD) E2L-HJP, keunggulan pasangan ini terkonfirmasi melalui formulir C1 yang telah dikumpulkan dari para saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Clara Etha Margaretha, anggota Dewan Presidium Pemenangan E2L-HJP, mengaku optimis bahwa hasil ini akan bertahan hingga akhir proses rekapitulasi suara.
“Acuannya adalah data C1 yang sudah masuk. E2L-HJP tetap unggul, dan kami yakin hasil ini akan bertahan hingga rekapitulasi selesai,” ujar Clara.
Konvoi damai dimulai dari Sekretariat Partai Demokrat di kompleks perumahan Citra Land Kairagi. Massa simpatisan mengelilingi Kota Manado untuk merayakan kemenangan sementara tersebut.
Meski sempat dihadang oleh aparat keamanan dari Polres Manado akhirnya pihak kepolisian memberikan izin dengan syarat massa menjaga ketertiban.
Dengan arahan dari pelawak ternama Sulut, Amoy, konvoi berjalan dengan damai dan tertib. “Pendukung percaya pada data real count dan C1 yang masuk. Mereka merayakan kemenangan ini secara wajar,” ungkap Amoy.
Seorang pendukung yang ikut serta dalam konvoi juga menyampaikan harapannya agar tidak ada diskriminasi dalam memberikan ruang berekspresi kepada pendukung pasangan calon lainnya. “Jangan ada intimidasi. Semua pendukung harus diberi kesempatan yang sama,” ujarnya dalam dialek Manado.
TKD E2L-HJP mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pasangan ini unggul dengan perolehan suara sebesar 35,87 persen berdasarkan akumulasi dari 2.700 formulir C1 yang telah masuk dari 15 kabupaten dan kota di Sulut. Meski demikian, Linda Somba, Wakil Ketua DPD Demokrat Sulut, meminta para pendukung untuk tetap tenang dan tidak terbawa euforia berlebihan.
“Kami minta pendukung untuk tetap menahan diri. Proses rekapitulasi suara masih berlangsung, dan kami harus menghormati mekanisme yang ada,” ujar Linda.
Calon Wakil Gubernur Hanny Jost Pajow (HJP) juga menegaskan pentingnya mengawal proses penghitungan suara hingga ke tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia mengingatkan para saksi untuk mengawasi setiap tahapan dengan cermat, terutama jumlah surat suara yang ada di TPS dan kecocokannya dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Saksi harus memastikan jumlah surat suara yang datang sesuai dengan jumlah DPT. Ketidaksesuaian ini bisa terjadi karena faktor kesengajaan dengan kepentingan tertentu,” kata HJP.
Meski demikian Kemenangan sementara pasangan E2L-HJP ini menjadi momen penuh harapan bagi para pendukungnya. Mereka tetap diimbau untuk menjaga ketenangan hingga pengumuman resmi dari KPU dengan pengawalan yang ketat dari para saksi dan simpatisan, tim pemenangan optimis hasil ini akan bertahan hingga akhir.(Bas)
