Manado, iMEDIANTARA.ID
Kota Manado akan menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) Badan Musyawarah Antar Gereja dan Lembaga Keagamaan Kristen (BAMAG LKK) ke III, pada 18-19 Juli 2024. Pengumuman ini disampaikan saat pelantikan Panitia Penyelenggara Munas ke III BAMAG LKK Indonesia di Aula Gedung Serbaguna Pemkot Manado, Kamis (20/06/24).
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, dalam arahannya mengucapkan selamat kepada panitia pelaksana yang baru dilantik, berharap agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. “Ini kegiatan nasional yang penting, semoga berjalan dengan baik,” ujar Angouw.
Acara bertepatan dengan ulang tahun ke-51 Wakil Wali Kota Manado, Pnt dr Richard Sualang. Wali Kota Angouw mengajak seluruh jajaran Pemkot Manado dan peserta acara untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Wakil Wali Kota.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Manado, dr Richard Sualang, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kota Manado sebagai tuan rumah. “Manado dianggap sebagai kota yang toleran, damai, nyaman, dan aman, sehingga BAMAG LKK memilih kota ini,” ungkap Sualang.
Sualang berharap kepercayaan ini bisa dijalankan dengan baik melalui kerjasama antara pemerintah kota dan BAMAG. “Panitia ini adalah bentuk sinergi antara pemerintah kota dan BAMAG. Kita akan bekerja bersama-sama untuk menyukseskan acara ini,” tambahnya.
Ia juga berharap hasil dari Munas BAMAG LKKI ini dapat membawa berkah dan kemajuan bagi BAMAG dalam menjalankan perannya di masyarakat, khususnya dalam mempromosikan toleransi antar gereja dan lembaga keagamaan di Indonesia. “Ini tugas dan tanggung jawab BAMAG untuk tetap eksis dan melaksanakan tugas gerejawi di tengah masyarakat yang majemuk,” kata Sualang.
Secara pribadi, Sualang juga mengucapkan terima kasih atas doa dan ucapan selamat ulang tahun yang diterimanya. “Ini adalah kebahagiaan dan ucapan syukur bagi keluarga kami,” tutupnya.
Acara pelantikan panitia Munas ke III BAMAG LKKI juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Manado Dr. Micler C. S. Lakat, ASH, MH, Ketua BKSUA Pdt Judi Tunari, tokoh agama, pendeta, staf khusus, dan undangan lainnya.
(IMP/red)
