Manado, IMP
Keputusan Ketua DPP Partai Gerindra yang menunjuk sosok mantan dosen salah satu perguruan tinggi di Sulut lelaki HB untuk mendampingi Ketua DPD Gerindra Sulut Yulius Selvanus Komaling (YSK) mendapat sindiran sekelompok orang.
Pasalnya dari surat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI tertanggal 1 September 2021yang beredar dari tangan ke tangan, lelaki HB sudah diputuskan dipecat karena terbukti cacat moral.
Sesuai Informasi yang dirangkum, HB dalam suatu waktu terlibat perbuatan melawan hukum yakni kekerasan seksual terhadap mahasiswanya sendiri. Dari perbuatannya itu, HB mendapat putusan pemberhentian dari jabatan Asisten Ahli Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.
Surat keputusan itu ditetapkan Menteri Nadiem Anwar Makarim dan Kepala Biro SDM Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi Dyah Ismayanti tertanggal 1 Maret 2021 silam. HB sendiri menandatangani surat itu pada tanggal 5 Oktober 2021.
“Dengan serangkaian peristiwa hukum yang membuat HB diberhentikan dari jabatan ASN Dosen itu, saran kami sebaiknya DPP Partai Gerindra memakai sosok lain yang lebih bersih dan berintegritas. Termasuk Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling tidak usah menggunakan jasa sumber daya HB karena di lingkaran YSK banyak figur yang bersih dan tidak cacat moral,” ujar salah satu pengurus Gerindra yang meminta namanya tidak ditulis untuk menghindari potensi intimidasi, Kamis kemarin di Manado.
(***)
