IMEDIANTARA.ID,BOLTIM
Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo dan Argo Sumaiku, sukses menghadirkan ribuan massa dalam kampanye dialogis yang digelar di Desa Modayag II, Kecamatan Modayag.
Kampanye ini sekaligus menjadi jawaban atas tantangan dari Ketua Tim Pemenangan Paslon Petahana, Sachrul Mamonto dan Rusmin Mokoagow, yang dikenal dengan tim ‘ARUS’.
Pada kampanye dialogis yang sebelumnya digelar di salah satu kecamatan di Boltim, Viko Onga, Ketua Tim Pemenangan ARUS, menyatakan tantangan terbuka kepada Paslon Oppo-Argo untuk melakukan kampanye di Desa Modayag II, yang merupakan kampung halaman dari Sachrul Mamonto.
“Saya tantang kalian bikin di Modayag II, jika masanya bisa berkumpul seperti ini saya balipa kepada kalian.” tegas Onga.
Pernyataan ini diartikan banyak pihak sebagai tantangan serius, yang bahkan mengisyaratkan akan beralih dukungan jika Oppo-Argo berhasil menarik massa besar di wilayah tersebut.
Tantangan ini langsung dijawab oleh Oppo-Argo pada Senin, 28 Oktober 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Kampanye yang dipusatkan di Desa Modayag II disambut dengan kehadiran lautan massa pendukung Oppo-Argo yang memenuhi area kampanye, menggambarkan kekuatan dukungan dari masyarakat Modayag dan sekitarnya.
Ketua Tim Pemenangan Kabupaten (TPK) Oppo-Argo, Hendra Damopolii, dalam orasi politiknya, mengungkapkan optimisme yang tinggi terhadap kemenangan Paslon Oppo-Argo.
“Ini adalah fakta lapangan yang kita saksikan bahwa semua yang hadir pada hari ini adalah massa militan Oppo-Argo yang setia dan tulus mendukung calon kita. Ini adalah bukti nyata kecintaan rakyat Boltim terhadap calon bupati Oppo-Argo,” ujar Hendra.
Hendra menegaskan bahwa tim Oppo-Argo telah berhasil membuktikan besarnya dukungan masyarakat di wilayah Modayag, bahkan lebih dari 15 ribu pendukung hadir dari berbagai pelosok, termasuk daerah pegunungan yang tersebar di Kecamatan Modayag.
Menurutnya, kehadiran massa yang begitu besar ini bukan hanya sebatas angka, melainkan juga refleksi dari dukungan tulus masyarakat Boltim, yang sengaja digelar untuk mengenang sejarah perjuangan pemuda Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan, mengingat momen ini bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
“Kami sengaja memilih tanggal 28 Oktober untuk menggelar kampanye di sini sebagai penghormatan atas peran pemuda dalam perjuangan bangsa dan komitmen mereka dalam pembangunan Indonesia,” tutup Hendra dalam orasinya yang disambut sorakan dari para pendukung.(Bas)