(foto kid)
Manado, IMEDIANTARA.ID
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE sepertinya sedang dipermalukan di grup WhatsApp Korban Mafia Tanah Sulawes Utara.
Menariknya orang yang mempermalukan justru mantan staf ahli yakni Dolfie Maringka, melalui postingannya Jumat (11/8/2023) malam.
Lelaki Dolfie menuding Olly Dondokambey melalui orang suruhan merampas tanah yang dia beli sejak tahun 1993 silam. Tanah itu terletak di daerah Kalawat, Minahasa Utara.
“Saya mantan staf khusus Gubernur Olly Dondokambey ! Thn ini tidak diangkat staf khusus lagi oleh Gub OD karena saya lakukan perlawanan atas PENYEROBOTAN TANAH YANG SAYA BELI SECARA SAH. Ada surat2 dan saksi2 di desa,” tulis Dolfie Maringka.
Tidak hanya itu saja, Pada postingan lebih lanjut Dolfie Maringka menjelaskan ihwal kepemilikan tanah dan tindakan sepihak orang yang ia tuduh orang suruhan Olly Dondokambey meratakan tanaman memakai alat berat.
Dolfie pun megadu ke Presiden Jokowi.
“Yth: Presiden RI
Untuk kesekian kalinya kami mohon perlindungan. Atas tindakan Mafia tanah di Sulawesi Utara. Tanah mau dirampok. Kami beli pd thn 1993, dan menguasainya. Tanaman pangan kami diratakan dengan tanah 100 ivu pohon pisang, dan 200 pohon ubi kayu oleh orang yg mengaku disuruh Gubernur Olly Dondokambey. Eskafator milik OD. Kami minta ke pengadilan pengacara mereka nama James Tuwo tidak mau,” tulis Dolfie Maringka, Sabtu siang.
Postingan Dolfie maringka ini sempat disanggah pengacara James Bastian Tuwo yang mengaku tahu persis kedudukan tanah itu. Tonaas malu Sebut sebut. Nama Orang Lain sementara Buktinya nya ada. Berfikir lah dengan akal Sehat,” jawab James Tuwo.
James kemudian mempertanyakan motif Dolfie Maringka yang menerima uang Rp150juta dari Olly Dondokambey. “Ex staf ahli. Ko mau terima. Uang dari mana. Memangnya ini daun Singkong yg tumbu tdk bertuan. Kalau tau itu di tipu kembalikan. Kepada yg memberi,” pungkas James.
(IMP/pem)
