![](https://imediantara.id/wp-content/uploads/2024/09/IMG-20240909-WA0009.jpg)
IMEDIANTARA.ID,KOTAMOBAGU
Akses jalan utama yang menghubungkan Kotamobagu dengan Manado terputus akibat derasnya arus yang menghantam jembatan di Desa Muntoi, Kecamatan Passi Barat pada Minggu, 8 September 2024. Insiden ini menimbulkan kemacetan panjang dan memaksa masyarakat mencari alternatif rute untuk perjalanan antar kota.
Kapolres Kotamobagu, AKBP Irwanto, SIK, MH, langsung melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menanggulangi situasi darurat ini. Bersama Dandim 1303 Bolmong, Letkol Inf. Fahmil Harris, SIP, Kapolres meninjau lokasi kejadian pada Minggu malam, dan segera memerintahkan Kapolsek Passi serta personel Sat Lantas untuk membantu mengurai arus lalu lintas yang sempat tersendat.
Pada Senin, 9 September 2024, upaya tanggap darurat terus berlanjut. Personel Polsek Passi bersama Brimob Kompi B Inuai bekerja sama memasang papan darurat sebagai jembatan sementara yang memungkinkan kendaraan roda dua melintas. Menurut Kapolsek Passi, Iptu Khalim, meskipun akses untuk sementara bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, dinas terkait masih melakukan penimbunan pada bagian jalan yang ambruk.
“Kondisi jalan saat ini untuk sementara dapat dilalui oleh kendaraan roda dua. Dinas terkait sedang melakukan penimbunan jalan yang rusak,”ujar Iptu Khalim dari lokasi kejadian. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa masyarakat dilarang memungut biaya kepada pengguna jalan yang melewati jembatan darurat tersebut.
Sambil menunggu perbaikan yang lebih permanen, warga yang akan bepergian dari Kotamobagu menuju Manado atau sebaliknya dihimbau untuk menggunakan rute alternatif.
Pengendara disarankan melewati jalur Kotamobagu-Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan atau Kotamobagu-Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara. Sementara untuk warga yang datang dari Manado, jalur yang disarankan adalah melalui Motoling Minahasa Selatan-Modayag Kabupaten Boltim hingga Kotamobagu, atau melalui Kota Tomohon dan Minahasa Tenggara.
Tindakan cepat dari aparat keamanan dan instansi terkait ini diharapkan dapat meminimalisir dampak dari bencana ini, serta memastikan mobilitas masyarakat tetap terjaga hingga perbaikan infrastruktur selesai dilakukan (345)