![](https://imediantara.id/wp-content/uploads/2024/09/IMG_20240915_223557-scaled.jpg)
IMEDIANTARA.ID,KOTAMOBAGU
Program Anak Asuh di Kota Kotamobagu pernah menjadi program andalan dalam membantu masyarakat kurang mampu, terutama di bidang pendidikan.
Program ini memungkinkan anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah untuk tetap mengenyam pendidikan yang layak, didukung oleh pemerintah daerah melalui anggaran khusus.
Namun, ironis ketika program tersebut akhirnya dihapus, masyarakat merasakan dampak besar, menimbulkan reaksi dan gejolak di kalangan warga yang sangat bergantung pada bantuan ini.
Menjelang Pilkada Kota Kotamobagu 2024, pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Nayodo Kurniawan dan Sri Tanti Angkara (NK-STA), justru menyatakan komitmen kuat mereka untuk menghidupkan kembali program ini.
Dalam berbagai kesempatan, Nayodo menegaskan bahwa program Anak Asuh akan dianggarkan kembali jika mereka dipercaya memimpin Kotamobagu selama lima tahun ke depan.
Nayodo menyatakan bahwa ia dan Sri Tanti Angkara akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait penerima manfaat program tersebut, agar program Anak Asuh dapat lebih tepat sasaran.
“Dalam artian yang sudah mampu jangan dulu pura-pura tidak mampu. Kasih ke saudara-saudara kita yang betul-betul tidak mampu,” ujar Nayodo, menegaskan pentingnya keadilan dalam penyaluran bantuan.
Selain Anak Asuh, Paslon NK-STA juga berencana mengevaluasi program Bantuan Langsung Tunai (BLT). Mereka berkomitmen untuk meminta perangkat daerah agar lebih selektif dalam menyaring siapa yang benar-benar layak menerima manfaat.
“Kita akan evaluasi siapa penerima yang layak, jika Insya Allah dipercayakan oleh masyarakat dan Allah meridhoi,” tambah Nayodo (BAS