Kekesalan Warga Desa Paret Menolak Keras Aktivitas PT.ASA di Jalan Kebun Masyarakat

BOLTIM,IMEDIANTARA,ID

PT. Arafura Surya Alam (ASA) kembali mendapat penolakan dari masyarakat lingkar tambang. Sejumlah warga Desa Paret Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) belum lama ini menyuarakan kekesalannya dengan membawa spanduk bertuliskan “Kami Masyarakat Desa Paret Bersatu Menolak Keras Aktivitas Perusahaan PT.ASA di Desa Kami Yang Merusak Jalan Perkebunan Kami,”

Pantauan Imediantara.Id spanduk penolakan juga di pampang di depan akses masuk jalan perkebunan milik warga.

Akses masuk jalan kebun warga desa Paret yang di pasangi spanduk penolakan terhadap PT.ASA

Salah satu poin utama protes warga adalah penggunaan jalan perkebunan yang mereka klaim sebagai milik mereka sendiri.

“Meskipun jalan ini didanai melalui PNPM, proses pembangunannya dilakukan oleh masyarakat setempat, bukan pemerintah desa atau daerah,”ujar warga yang meminta tidak menulis namanya.

Warga menegaskan bahwa perusahaan tidak boleh semena-mena menggunakan jalan ini tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan mereka.

Lebih lanjut warga menekankan bahwa jika ada kesepakatan yang akan dibuat, itu harus melibatkan masyarakat setempat, bukan hanya pemerintah desa atau daerah. Mereka menggarisbawahi tiga tuntutan penting terhadap perusahaan:

Pertama, warga menuntut pembuatan atau perbaikan jalan perkebunan yang menjadi akses bagi masyarakat dan perusahaan.

Kedua, dalam proses rekrutmen, perusahaan diwajibkan merekrut tenaga kerja dari desa tersebut, mempertimbangkan bahwa mereka merupakan desa lingkar tambang.

Ketiga, Humas perusahaan harus berasal dari desa tersebut, agar ada pemahaman mendalam mengenai dinamika dan kepentingan lokal.

Pihak Humas Eksternal PT.ASA, Rifsan, mengakui bahwa hingga saat ini perusahaan masih menggunakan akses jalan tersebut. Alasannya adalah karena saat ini itulah satu-satunya jalan yang tersedia. Namun, terkait dengan informasi bahwa jalan tersebut juga digunakan untuk pembuangan sisa material, Rifsan belum memberikan tanggapan lebih.(345)

Read Previous

Hari Pangan Sedunia, Wawali Richard Sualang Buka Gerakan Pangan Murah

Read Next

Wagub Kandouw Beri Motivasi Peserta Pelatihan Bahasa Jepang

Most Popular