![](https://imediantara.id/wp-content/uploads/2023/07/received_204438212259582.jpeg)
Pada hari Selasa (18/7), Walikota Manado, Andrei Angouw, menghadiri acara sosialisasi dan peluncuran “Kampung Moderasi Beragama,” program Binaan Penyuluh Agama Kota Manado tahun 2023, yang diadakan di Pura Jagatha, Kelurahan Taas Lingkungan IV, Kecamatan Tikala, Manado.
Walikota disambut dengan tarian Barongsai, Hadrah, dan Tarian Bali yang meriah.
Acara dimulai dengan pembacaan doa dari perwakilan 6 Agama, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan lagu “Alangkah Bahagianya Hidup Rukun dan Damai,” sebagai wujud kerukunan antar umat beragama.
Selanjutnya, dilaporkan bahwa sebanyak 400 orang menghadiri acara tersebut, yang terdiri dari Penyuluh Agama PNS dan Non-PNS dari berbagai Agama. Tidak hanya itu, ada juga 40 orang dari Ormas Agama dan 36 orang dari Ormas Pemuda Agama, serta perwakilan dari Ormas Sosial Kemasyarakatan lainnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Manado, Hj Rogaya Udin M.Pd, menyampaikan ucapan selamat datang sebagai pembuka acara. Kemudian, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulut memberikan sambutan, menjelaskan Konsep Moderasi Beragama, serta membahas kondisi dan ancaman bagi Negara dalam menjaga Pancasila dan kerukunan beragama di Indonesia.
Saat memberikan sambutan, Walikota Manado, Andrei Angouw, juga menyampaikan selamat HUT ke-400 Kota Manado. Ia menyatakan rasa syukurnya bahwa Bangsa Indonesia didasarkan pada Pancasila, di mana Agama turut menjadi pedoman dalam berbangsa dan bernegara. Ia juga memberi contoh beberapa negara di Eropa dan AS, di mana Agama tidak menjadi pedoman hidup.
“Makanya di Negara-Negara ini ada masyarakat yang tidak beragama,” kata Wali Kota.
Walikota berharap melalui peran tokoh-tokoh agama, Kota Manado dapat terus dijaga, serta seluruh Bangsa Indonesia tetap bersatu dan rukun.
Walikota AA juga mengajak semua pihak agar dalam pergaulan antar sesama agama, dapat saling baur dan mengenal satu sama lain, sehingga terwujud pemahaman dan penghormatan terhadap keberagaman yang ada.
“Kita adalah negara religius dan bukan negara Agama, tapi kita adalah negara yang beragama,” tegas Walikota.
Setelah sambutan, Walikota secara resmi membuka peluncuran Kampung Moderasi Beragama, diiringi oleh tokoh-tokoh Agama dan pimpinan Ormas dengan pemukulan gong serta penandatanganan prasasti sebagai simbol peluncuran Kampung Moderasi Beragama.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulut, KH Sarbin Sehe, Forkompimda Kota Manado, Kabid Kesra Setda Kota Manado, Otniel Tewal S.Sos, M.M, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Manado, Hj Rogaya Udin M.Pd, Ketua MUI, Ketua Bamag Manado, Ketua BKSAUA, Pimpinan Walubi, PHBI, Para Tokoh Agama serta Ormas Lintas Agama, Ormas Pemuda Agama, Camat Paal II, Lurah Taas dan Lurah Paal IV, diikuti oleh Penyuluh Agama PNS dan Non PNS.