Imediantara.id,Boltim – Tensi kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) saat digelar debat ke-2 di Manado Senin 18 November 2024 memuncak, berakibat terungkapnya sejumlah kejanggalan pada pemerintahan sebelumnya didaerah tersebut.
Hal itu mulai terbongkar ketika di debat pamungkas Calon wakil Bupati pasangan nomor urut 1 Argo V Sumaiku secara blak-blakan membongkar peredaran Alat Mesin Pertanian (ALSINTAN) selama ini yang dinilai tidak adil.
“Alat mesin pertanian yang seharusnya mendukung kegiatan petani justru hanya diberikan kepada orang-orang tertentu, yang kami sebut ‘orang dalam.’ Ini sangat tidak adil,”ungkap Argo
Lebih parah lagi ketika Argo membeberkan adanya praktek kotor oknum yang menjual Alsintan.
“Saya ingin meluruskan. Bantuan alsintan itu memang hasil lobi dari kementerian. Adik saya, yang waktu itu menjabat sebagai sangadi, melakukan lobi untuk mendapatkan bantuan tersebut. Jika memang pengelolaan alsintan dikatakan saya yang mengelola, faktanya di lapangan justru alat-alat itu banyak dikuasai oleh tim sukses pemilihan sebelumnya. Bahkan, banyak alat seperti multivator roda dua diperjualbelikan. Ini fakta, jangan di bantah dan kita bisa buktikan,” ujar Sumaiku sekaligus menepis tudingan Calon Petahana Boltim Sahrul Mamonto pada saat debat, yang mengatakan pengelolaan alsintan di Kecamatan Mooat justru dikuasai oleh adik kandungnya sendiri.
“Apa yang dikatakan Pak Argo memang benar, tetapi perlu dicatat bahwa selama ini yang menguasai distribusi alsintan di Kecamatan Mooat adalah adik kandung Pak Argo sendiri. Semua bantuan dari pemerintah daerah, saat Pak Argo menjadi anggota DPRD, semua di kelolah adiknya. Hal ini juga menjadi catatan kami dan sudah menjadi perhatian (BPK),” kata Scahrul.
Pada puncaknya Argo yang selalu tampil santai, justeru terlihat serius pada isu tersebut. Ia mengundang media untuk menelusuri lebih jauh distribusi bantuan alsintan di lapangan.
“Kalu mau kita buktikan, nanti kita undang teman-teman media,”tegas mantan Anggota DPRD Boltim tersebut.
Ketegangan itupun lansung diredam ketika Calon Bupati Nomor Urut 1 Oskar Manoppo dipersilahkan bicara. Menurut Oskar pada intinya mereka tidak mempersoalkan siapapun yang menerima karena baginya itu tergantung dari layak tidaknya bagi mereka yang menerima.
“Karena Audit BPK cuma itu yang dilihat,”tegas Oskar.(Bas)