![](https://imediantara.id/wp-content/uploads/2024/09/IMG_20240909_214418.jpg)
IMEDIANTARA.ID,BOLMONG
Dilansir dari SatuBMR, warga Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), mengaku kecewa dan marah setelah puluhan ribu bibit cacao mereka rusak dan mati akibat banjir yang melanda wilayah mereka Pada Jumat 23 Agustus 2024.
Bibit-bibit tersebut hanyut terbawa arus dan tertimbun material banjir, menyebabkan kerugian besar bagi para petani.
Salah satu warga Desa Bakan mengungkapkan bahwa sekitar 13 ribu bibit cacao siap tanam mati karena tertimbun material yang diduga berasal dari aktivitas tambang.
Warga menduga kuat material yang terbawa arus tersebut merupakan hasil dari operasi pertambangan yang dilakukan oleh PT JRBM, perusahaan yang berlokasi tak jauh dari pemukiman mereka.
“Kami sangat kecewa karena sampai sekarang belum ada pertanggungjawaban dari pihak perusahaan,” ujar seorang warga. Ia menambahkan bahwa dirinya telah mencoba menyampaikan keluhan kepada perusahaan, namun hingga kini belum ada tindak lanjut atau kompensasi yang diterima.
Jumlah kerugian yang dialami para petani tidaklah sedikit. Seorang warga lainnya mengungkapkan bahwa jika ditotal, kerugian akibat rusaknya bibit cacao bisa mencapai puluhan juta rupiah. Ia menyebutkan ada sekitar 30 ribu bibit yang mati akibat banjir tersebut.
Warga berharap pihak perusahaan dapat segera bertanggung jawab atas kerusakan yang mereka alami dan memberikan ganti rugi sesuai dengan kerugian yang telah diderita.
“Kami berharap pihak perusahaan bisa mengganti kerugian yang kami alami,” pungkas salah satu warga yang juga kehilangan bibit cacao dalam jumlah besar.(345)