Kinerja Kapolres Bolsel Handoko Sanjaya Mendapat Acungan Jempol Ketua DPD LAKI Sulut

Imediantara.id,Bolsel – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Sulawesi Utara, Firdaus Mokodompit, memberikan apresiasi atas kinerja Kapolres Bolsel, AKBP Handoko Sanjaya, S.I.K., dalam menyelesaikan polemik yang berlangsung lama di Kilo 12 Hullu Dumagin.

Konflik antara keluarga Kunu Makalalag dan pihak perusahaan tambang PT JRBM yang telah lama berlarut-larut kini menemui titik terang tanpa adanya gesekan antar pihak.

Firdaus menilai pendekatan persuasif dan humanis yang diterapkan Kapolres AKBP Handoko Sanjaya menjadi kunci utama keberhasilan dalam menyelesaikan konflik ini.

“Tidak semua masalah harus diselesaikan dengan tindakan tegas dan terukur. Ada juga masalah yang lebih efektif diselesaikan melalui pendekatan persuasif dan humanis. Kami melihat pola ini dilakukan dengan sangat baik oleh Kapolres Bolsel,” ujar Firdaus pada Sabtu 21 Desember 2024.

Dalam upaya penertiban tambang ilegal di wilayah tersebut, Kapolres Bolsel memimpin operasi gabungan yang melibatkan Polres Bolsel, Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP), lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintah desa, dan tokoh masyarakat setempat. Operasi ini mengerahkan sekitar 100 personel Polres Bolsel, didukung oleh 40 anggota Pol PP dan lintas OPD.

“Ketika kami tiba di lokasi, tidak ditemukan aktivitas tambang. Namun, jejak bekas penggalian dan alat berat yang diduga digunakan sebelumnya masih terlihat,” ungkap Kasat Pol PP, Mulyono Rochim.

Operasi ini juga berhasil mengamankan dua titik tambang ilegal dan membongkar beberapa portal yang dipasang untuk menghalangi akses ke lokasi tambang. “Portal yang sebelumnya ditutup dengan seng bekas oleh kelompok Kunu Makalalag kembali dibuat. Namun, kami pastikan semua akses menuju lokasi tambang ilegal sudah terbuka dan terkendali,” tambahnya.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi berbagai pihak yang terlibat. Kapolres AKBP Handoko Sanjaya menunjukkan kepemimpinan yang tegas namun tetap mengedepankan dialog dengan semua pihak yang berseteru.

“Pendekatan yang dilakukan sangat tepat, sehingga masalah ini tidak menimbulkan eskalasi konflik. Kami berharap pola ini dapat menjadi contoh bagi penyelesaian polemik serupa di wilayah lain,” kata Firdaus.

Dengan hasil yang dicapai, masyarakat setempat kini merasa lebih tenang. Aparat gabungan juga memastikan tidak ada aktivitas tambang ilegal yang berulang dengan tetap berjaga di lokasi.

Langkah persuasif dan humanis yang diterapkan oleh Kapolres Bolsel tidak hanya menyelesaikan konflik, tetapi juga memperkuat hubungan antara penegak hukum dan masyarakat, menciptakan suasana damai dan aman di wilayah tersebut.(Bas)

 

Read Previous

Kabar Gembira Bagi Puluhan Tenaga Honor Dishub Boltim, Pekan Depan Gaji Selesai Dibayarkan

Read Next

Terjaring OTT Hingga Catut Nama Kejaksaan Kotamobagu, Oknum Kadis PMD Bolmong Mendekam di Rutan

Most Popular