Kampanye Akbar E2L-HJP: Lapangan Koni Manado Sesak Oleh Puluhan Ribu Masa Pendukung  

Imediantara.id,Sulut – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) nomor urut 2, Elly Engelbert Lasut (E2L) dan Hanny Joost Pajouw (HJP), menyampaikan komitmen mereka untuk menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda Sulut jika dipercaya memimpin provinsi ini ke depan.

Pernyataan ini disampaikan E2L dalam kampanye akbar yang berlangsung di Lapangan Koni Sario, Manado, di hadapan puluhan ribu pendukung dan simpatisan pada Kamis sore 22 November 2024.

Dalam pidato politiknya, E2L menekankan pentingnya pengurangan angka pengangguran di kalangan anak muda. “Program pertama kami adalah membuka peluang kerja bagi kaum milenial. Ini langkah konkret untuk menekan angka pengangguran di Sulut,” tegasnya.

E2L menjelaskan bahwa upaya ini tidak hanya bertujuan menyejahterakan generasi muda, tetapi juga membangun perekonomian daerah secara berkelanjutan. Ia berjanji akan menggandeng sektor swasta, UMKM, dan pengembangan industri kreatif sebagai tulang punggung dari penciptaan lapangan kerja baru.

Selain fokus pada lapangan kerja, E2L juga menyoroti pelayanan kesehatan sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya jika terpilih. Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan rencana besar untuk meningkatkan penanganan penyakit kanker, terutama bagi ibu, anak, dan perempuan.

“Sebagai seorang dokter, saya memahami tantangan yang dihadapi masyarakat Sulut dalam mendapatkan penanganan kanker yang layak. Peralatan medis yang mahal membuat pelayanan saat ini masih kurang optimal. Oleh karena itu, kami berkomitmen menghadirkan pelayanan kesehatan gratis melalui BPJS, khususnya untuk pengidap kanker,” ungkapnya.

E2L juga menambahkan bahwa pemerintahannya akan memastikan fasilitas kesehatan di seluruh Sulut menjadi lebih merata, sehingga semua warga bisa mendapatkan akses pelayanan tanpa terkecuali.

Di akhir pidatonya, E2L mengajak masyarakat Sulut untuk berpartisipasi dalam Pilkada dengan hati nurani, tanpa takut terhadap intimidasi atau kecurangan. Ia mengingatkan pentingnya persatuan dalam memilih pemimpin yang berkomitmen pada kesejahteraan rakyat.

Kampanye akbar ini diakhiri dengan doa bersama lintas agama sebagai simbol harapan akan masa depan Sulawesi Utara yang lebih cerah dan bersatu.(Bas)

 

Read Previous

KPU Bolmong Gelar Bimtek Pemantapan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024

Read Next

HJP: Lawan Kita Bukan  Paslon Lain, Tapi Bagaimana Menyelesaikan Berbagai Persoalan di Sulawesi Utara

Most Popular